Pasca Video Mesum Mantan Mahasiswa UMPTB, Mahasiswa UMPTB Gelar Rapat Akbar

Menggala - Pasca beredarnya video mesum mahasiswa UMPTB beberapa waktu yang lalu, baik di Youtube dan Video HP masyarakat, jajaran pengurus organisasi dan keluarga besar mahasiswa UMPTB menggelar Musyawarah Akbar kemarin (12/3).

Dalam Musyawarah Akbar tersebut, Mahasiswa UMPTB sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh oknum dua sejoli (Ks) dan (S). Meskipun tindakan atau sanksi tegas telah dilakukan oleh pihak rektorat dengan cara memberhentikannya, namun pemberitaan dan video dua sejoli itu hingga saat ini masih beredar dimasyarakat.

Rapat Akbar yang diselenggarakan diruang BEM UMPTB lantai 2 itu dihadiri oleh 50an mahasiswa UMPTB yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa UMPTB.

Dalam Rapat Akbar tersebut Mahasiswa membahas langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencegah berbagai macam masalah kedepan, agar tidak kembali terulang.

Presiden BEM UMPTB Enda Suhendra mengungkapkan, sangat terkejut atas perbuatan yang memalukan itu. “ Saya terkejut dan kecewa atas prilaku mahasiswa itu, tapi kekecewaan itu terobati karena dua sejoli itu sudah diberhentikan dari kampus kami”.

Sebagai lembaga eksekutif kampus, presiden BEM UMPTB menjelaskan perbuatan itu merupakan perbuatan yang mencoreng citra dunia pendidikan, namun langkah-langkah utuk menekan tindakan tercela itu harus dilakukan dengan menerapkan sistem keamanan kampus yang lebih aktif, seperti rutinitas dosen dan mahasiswa dalam mengawasi suasana kampus serta satpam yang harus lebih aktif menjaga.

Suasana yang begitu tegangnya dalam rapat Akbar Menyikapi masalah kampus, dihadiri pula oleh Mantan Presiden BEM UMPTB periode 2009-2011 Dedi Priyono. Dalam kesempatan itu dedi menjelaskan, “ ini kenyataan yang dihadap UMPTB, Benar mereka mahasiswanya, tetapi mereka sudah dikeluarkan. Mereka bukan mahasiswa UMPTB lagi, jadi kalau videonya masih beredar di youtobe dan Hp masyarakat sebut saja mereka mantan mahasiswa, dan saya minta seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat tidak lagi membicarakan itu, ini bukan masalah baru banyak mahasiswa Universitas ternama yang sering produksi film hot seperti itu, jadi maklumi saja ambil saja hikmahnya”.

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden BEM UMPTB Enda Suhendra dan Dedi Priyono, menarik kesimpulan seluruh mahasiswa harus bersatu dalam menyikapi berbagai persoalan baik maslah internal maupun eksternal. Sehingga dapat menekan tindakan atau masalah yang sering terjadi.

Luas dan besarnya gedung UMPTB yang ada saat ini membuat sulitnya pengawasan terhadap keadaan kampus, melihat kondisi kampus yang masih terus menata dan berjuang menjadi perguruantinggi negeri, mahasiswa meminta kepada Rektor dan Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan sistem keamanan.

Presiden BEM UMPTB juga menambahkan bahwa UMPTB pada Bulan April mendatang telah memiliki Satuan Resimen Mahasiswa (MENWA) yang sengaja dibentuk untuk membantu meningkatkan sistem keamanan Kampus UMPTB. “UMPTB sebetar lagi ada Resimen Mahasiswa, sekarang mereka lagi pendidikan di Batalion Infantri 143 Natar, jadi mahasiswa tak perlu resah lagi kan akan ada Tentara Kampus”.tukas Enda dan Dedi


Melihat UM PTB sedang dalam proses menuju Universitas Negeri, mahasiswa harus lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang bisa menambah wawasan, poit dan mengharumkan citra UMPTB kedepan. Selain itu dalam rapat akbar tersebut beberapa mahasiswa diantaranya Nita, Apri Hardiyanti dan Edi menyayangkanpula beberapa mahasiswa UMPTB yang sering memojokan suasana kampus UMPTB dengan tidak bertanggung jawab melalui situs jejaring sosial (Facebook), yang seakan akan terus membesar-besarkan maslah yang terjadi.

Rapat yang dimulai dari pukul 09.00 wib s/d 14.00 wib kemarin, menegaskan pula agar seluruh mahasiswa masyarakat tidak lagi berkomentar yang berlebihan hal itu demi kemajuan Kampus UMPTB. Perjalanan panjang UMPTB sedang dan akan ditempuh, mahasiswa berharap seluruh elemen dapat bersatu dan maju.

By : Dikza Cahyo

Posted in: Info

Baca Juga Artikel Terkait Dibawah Ini: